Di setiap hela nafasku terselip
Segala keinginan, harapan, kerinduan
Akan segala yang serba memukau
Hatiku terisi penuh segala angan yang membumbung
Namun yang datang hanya kesakitan, kerisauan dan kebimbangan
Perasaan dan kesadaran hilang datang silih berganti
Tersamar dalam kenyataan semu yang tidak jarang menghampiri
Aku tidak ingin berhenti di sini namun
Kilauan yang menerpa mataku demikian menawan
Tidak kah Kau bolehkan aku sejenak duduk di sini Ya Rabb…
Ku berjanji hanya sekejap
Kau biarkan aku dengan anganku bergaul sejenak
Sebagaimana yang kurengekkan kepadaMu selalu
Bagaikan seorang bocah nakal yang belum cukup akal
Penuh kasih Kau biarkan aku terlena dengan pilihanku
Layaknya seorang bocah yang bodoh kupegang api
Kurasakan sengatan panasnya memanggang
Syukur tidak sampai menghanguskan
Kucicipi anggur yang merah menggoda
Kurasakan sekelilingku berputar…
Tak lagi bisa kurasakan tanganku, kakiku, kepalaku…
Sekejap aku rasakan terhisap
Ke dalam pusaran nafsu yang tiada berdasar
Bukan yang seperti ini yang kuinginkan Ya Tuhan
Sungguh bukan ini…
Kebimbangan dan keraguan kian menyeruak
Tak mampu lagi kubekap kalbu untuk tidak berteriak
Bukan yang seperti ini yang kuinginkan Ya Rabbi
Sungguh bukan ini…
Jangan biarkan aku mengejar mimpi yang hanya ilusi
Jangan ijinkan aku memiliki keinginan yang tidak berdasar
Berulang kali Kau katakan
Boleh jadi aku membenci sesuatu padahal ia baik bagiku
Boleh jadi aku menyukai sesuatu padahal ia teramat buruk bagiku
Maafkan aku Ya Allah…
Untuk kealpaanku mendengarkanMu
Tiada lagi kuijinkan hasrat…mimpi…kehendak dalam diri ini
Kecuali menjadi satu dengan kehendakMu Ya Rabbi
Rasuna, 22 Agustus 2010
Nela Dusan