17 December 2008

Bintang di Langit Madinah

Dua puluh hari kujejakkan langkahku
Di tanahMu
Kumasuki rumahMu
Kuhampiri masjid NabiMu
Setiap detik kukagumi indahnya masjidMu, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Agungnya Masjidil Haram menggetarkan bathinku
Cantiknya Masjid Nabawi dengan warna yang mengingatkanku akan indahnya surgaMu

Kunikmati setiap saat yang kulalui di masjidMu Ya Rasul
Kagumi setiap ukiran dan sapuan warna pastel masjidmu yang indah
Kutahan nafas ketika kubahmu perlahan membuka lebar
Tatkala langitMu menyapa dan angin sejukMu menerpa wajah yang terkantuk menunggu panggilan shalatMu
Kukagumi langitMu yang biru dari lantai marmer Masjid RasulMu

Saat malam menjelang, kupandangi kubah yang bergeser
Membiarkan langit malam menjadi tontonan hambaMu
Kukagumi langitMu dan bulanMu Ya Allah...langit di atas Nabawi

Maafkan kelancanganku Ya Rabbi…
Tak mampu kutahan tanya hatiku
Kemana gerangan bintang-bintangMu

Dua puluh malam kulalui di tanahMu Ya Allah…
Tak kulewatkan semalam pun tanpa menengadah ke langitMu
Kemana gerangan bintangMu bersembunyi Ya Rabbi…
Tidakkah kau ijinkan mataku mengagumi indahnya malam bertabur bintang ditanahMu
Kurindu menyaksikan gemerlap bintang dilangitMu

Setiap kali kutengadah di setiap malam sesudah kembali dari MasjidMu
Setiap kali tanya hatiku bergema
Kemana gerangan bintang-bintangMu Ya Rabbi…

Maafkan aku Ya Tuhan,
Bukan maksudku tidak mensyukuri nikmatMu
Kehadiranku di rumahMu dan masjid-masjidMu
Menjadi nikmat tak terhingga bagiku, hanya…
Kurindu menatap gemerlap bintang-bintang di langitMu…
Menjelang berakhirnya dua puluh tiga hari kunjunganku di tanahMu


Genap di malam ke dua puluh dua kuhirup segarnya udara di kota RasulMu
Ketika hati ini lelah bertanya
Ketika mata ini tak lagi mencari
Kutangkap satu kerjap cahaya bintangMu di langit
Saat kunikmati kebab di pinggir taman
Kau beri aku kejutan indah
Aku tahu Ya Allah
Kau Maha Pengasih
Setelah penantianku lebih dari dua puluh malam
Kau beri aku kesempatan menikmati indahnya gemerlap bintangmu
Meski hanya satu bintang
Terima kasih Ya Allah
Telah memberiku satu bintang hiasi langit Madinah

Oleh: Nela Dusan
Madinah, 11 Jan 2007

08 December 2008

Wukuf

Hari ini aku nantikan perjumpaan denganMu
Kukenakan pakaian putihku yang terbaik
Pakaian yang kupilih sendiri untuk
Perjumpaanku denganMu di Arafah

Sebagaimana aku berjumpa denganMu di Arafah
Demikian kiranya perjumpaanku denganMu di padang Masyar kelak
Hanya pakaian putihku bukanlah pilihanku, bukan pula yang terbaik

Hari ini di Arafah kubayangkan saat pertemuan denganMu
Bukan pertemuan di Arafah
Tetapi saat pertemuan di Padang Masyar
Pada saat ampunan sirna
Pintu tobat tertutup

Ya Allah,
Jangan biarkan aku berada di luar
pada saat Kau tutup pintuMu
Kutempuh perjalanan berdebu
Untuk sampai ke tempat ini
Betapa syukurnya aku atas kesempatan yang Kau berikan padaku
Untuk mendatangimu di sini
Di Arafah

Sebelum Kau kumpulkan kami di Padang Masyar
Kau ijinkan aku menghadapMu
di Arafah
Dengan pakaian putih terbaikku
Dengan selembar sajadah
Tengadah kepadaMu
Ampuni aku Ya Allah

Betapa syukurnya aku
Bersimpuh diatas pasir berdebu
Dengan pakaian putihku yang terbaik
menghadapMu pada saat Kau bukakan pintu ampunMu dan limpahan berkahMu kepada semua mahluk yang memohon kepadaMu selagi wukuf di Arafah

Arafah, 29 Dec 2006

Oleh: Nela Dusan